Jelang
hari AIDS 2013, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bekerjasama
dengan perusahaan kondom --yang berhasil menjual 150 juta kondom pada
tahun 2013 (Sutra)-- akan menggelar "pekan kondom Nasional" pada tanggal
30 Nopember hingga 7 Desember mendatang. Kampanye ini akan dilaksanakan
di 12 kota besar dan didukung dengan kampanye bus kondom ke sejumlah
kampus dan pusat keramaian di Jakarta. (Tribunnews.com, 16/11)
Nastaghfirullaah...! Alih-alih menutup rapat pintu maksiat, KPAN
sebagai lembaga kuasi negara yang dibiayai uang rakyat malah bangga
melakukan kampanye yang justru akan mengukuhkan pergaulan bebas dan
praktik perzinaan khususnya di kalangan remaja dan mahasiswa. APAKAH
AGAR PERZINAAN MENJADI "AMAN", --yang berarti-- TAK BERESIKO AIDS DAN
KTD alias KEHAMILAN TAK DIINGINKAN??
Sungguh nyata... Negara
penganut sekulerisme dan demokrasi hanya menjadikan MANFAAT sebagai
landasan kebijakan... Tak peduli jikapun harus melanggar aturan Allah
(Islam). Padahal Rasulullah saw pernah bersabda, "Apabila zina dan riba
telah merajalela dalam suatu negeri, maka sungguh mereka telah
menghalalkan azab Allah diturunkan kepada mereka" (HR. Hakim)
Sampai kapan kita betah hidup dalam sistem yang melegalkan kemaksiatan??
Saatnya campakkan demokrasi dan tegakkan Islam dalam naungan sistem
Khilafah! Indonesia dan dunia, pasti sejahtera penuh berkah! [SNA]