INSPIRING QUR'AN :

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhan-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa" (TQS. Ali-Imran : 133)

Kamis, 16 Desember 2010

BERBAHAGIALAH UKHTI, KARENA ENGKAU TELAH DIMULIAKAN ....



Ukhti Fillâh……..
Banyak yang bilang bahwa syari’at Islam tak berpihak pada perempuan.
Mereka bilang,
Bukankah kerudung dan jilbab adalah simbol pengungkungan atas perempuan?
Bukankah menjadi isteri dan ibu adalah bentuk marjinalisasi perempuan?
Lalu, bagaimana dengan pendapat ukhti?

Di banyak kesempatan mereka gembar-gembor bahwa aturan waris dan perwalian sangat diskriminatif terhadap perempuan.
Dan bahwa hak thalaq dan kebolehan poligami merupakan wujud kekerasan terhadap perempuan.
Bahkan ukhti, ketika Islam menetapkan tanggungjawab kepemimpinan ada pada laki-laki,
tak sedikit yang protes meradang.
Dan lantas menuding, bahwa Islam tak adil dan melegitimasi penindasan terhadap perempuan.
Lalu, bagaimana pula dengan pendapat ukhti?

Ukhti,
Betapa naïf ya, jika kebodohan kita menjadi dasar untuk menolak kebenaran …..?!!
Bukankah Islam datang dari Dzat Yang Menciptakan Kehidupan, Manusia; Laki-Laki dan Perempuan?
Bukankah Islam datang dari Dzat Yang Maha Mengetahui Segala Kebaikan dan Keburukan, Menggenggam Waktu; Dahulu, Sekarang dan Yang Akan Datang??
Bukankah pula, Islam datang dari Dzat Yang Maha Memiliki Segala Kesempurnaan, Yang Maha Adil dan Maha Penyayang?
Lantas, kenapa mereka pertanyakan keberpihakan aturan-aturanNya, ya Ukhti ?
Kenapa pula mereka ragukan kesempurnaan syari’atNya dalam mengatur kehidupan?

Padahal Ukhti,
Bukankah tak bisa dipungkiri lemahnya pengetahuan kita, bahkan akan diri kita sendiri?
Bukankah banyak hal yang bisa menyadarkan, betapa –siapapun- lemah dihadapan Dzat Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan?
Lantas atas dasar apa, ya Ukhti,
Sehingga dengan sombong mereka katakan bahwa manusia layak menjadi Robb semesta alam?

Ukhti…..
Barangkali benar ya,
Bahwa kejernihan berpikir dan sikap tau diri akan menghantarkan seseorang kepada ketundukan.
Dan bahwa kejernihan dan sikap tau diri pula, yang akan memastikan terhujamnya keyakinan
Bahwa syari’at adalah manifestasi Rahmat Allah atas penciptaan.
Sehingga, hanya yang bisa jernih berpikir dan tau dirilah yang bisa mencerap kebahagiaan dari pesan cinta Dzat Pencipta Kehidupan.

Ukhti…..
Sungguh, betapa ingin saya katakan,
Bahwa sudah saatnya mereka campakkan kedengkian dan kesombongan,
Sebelum satu saat mereka berhadapan dengan Dzat yang sifat-sifatNya selalu mereka nafikan.
Betapa ingin juga saya katakan,
Bahwa sudah saatnya mereka kembali ke jalan Islam, satu-satunya jalan yang menyelamatkan.
Karena senyatanya ukhti
Inilah fitrah mereka….
Dan untuk inilah mereka diciptakan.

Berbahagialah Ukhti….
Karena ukhti sudah termasuk yang tercerahkan……!!!
Dan berbahagialah Ukhti …..
Karena nyata, dengan cara ini Yang Maha Rahim menyatakan kecintaan!!!
[][][]

3 komentar:

Unknown mengatakan...

mantap...I really like it..
thanks so much....

Husnul Khotimah mengatakan...

Jaazakillaah apresiasinya ya ukht..

SD Islam Plus Tahfidz Ibnu Umar mengatakan...

namun, kemuliaan tiada arti tanpa adanya perhiasan ilmu dien di dalam mahkota keanggunanmu..ukhti