
by Siti Nafidah Anshory on Friday, March 25, 2011 at 8:02am
Sahabat hati,
tak seorangpun bisa menghindar dari kmatian.Peristiwa besar itu seharusnya mengingatkan kita pada fananya hidup & masa depan sesungguhnya. Jika hari ini kita berpikir bhw harta, ilmu, kecantikan, status sosial & bahkan amal yg kita pikir mrp "kebaikan" adalah sumber kebahagiaan, maka kematian akan memupus dan memutusnya.
Seorang kawan pernah menghitung,bahwa hidup kita di dunia yang rata2 60-70 th,ternyata hanya setara dengan 2 menit 1 detik dibanding relativitas waktu di padang mahsyar. Jadi hidup ini memang singkat & sangat berharga. Sehingga jika kita cerdas,kita akan sekuatnya menjauhi kesia2an, fokus beramal yg bernas dengan pahala kebaikan, berdakwah dan gigih berjuang di jalan Islam yang dijanjikan kemuliaan.
Sahabat hati,
tak sedikit yang Allah takdirkan dengan kematian tiba-tiba. Peristiwa ini seharusnya menyadarkan kita, bhw bukan sakit, bencana dan musibah yg mengakhiri jatah hidup seseorang. Sungguh Allah telah mengajarkan, bhw ajal kita telah ditetapkan. Tp Allah tak mengkabarkan saat kapan ajal itu datang. Bukankah kita sering merasa heran ketika ada kabar kawan meninggal padahal sebelumnya sempat akrab berbincang? Kita juga sering dibuat menyesal, saat orang yang dicinta wafat tiba-tiba, sementara ada haknya yg terlanggar atau dosa yg belum trbebaskan?
Sahabat hati,
banyak mengingat mati memang sangat dianjurkan,agar hati yang keras bisa lunak menerima kebenaran,agar hati yang kasar menjadi mudah memaafkan, dan hati yang gemar mengagumi diri dan mengecilkan orang lain menjadi bersih penuh ketawadhuan
Semoga Allah, berkenan menganugrahi kita akhir hidup yang baik dan kematian yang dirahmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar