INSPIRING QUR'AN :

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhan-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa" (TQS. Ali-Imran : 133)

Kamis, 10 September 2015

INTERUPSI !

Image result for kerakusan kapitalismeSiti Nafidah Anshory

Mengkaji bentuk-bentuk syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang-cengang. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yang bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. 

Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah-syirkah" ala perbankan ribawi, money game berdalih MLM, dll menjadi hal yang demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas-aktivitas muamalah tersebut sarat dengan kepentingan kapitalisme untuk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mereka di bidang ekonomi, Dan ujung-ujungnya, tentu saja menancapkan lebih dalam penjajahan politik mereka di dunia Islam. 

Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tidak cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy menjadi pelajaran?
INTERUPSI Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang2. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yg bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal yg demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg kepentingan kapitalisme utk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mrk di bidang ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam. Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy mjd pelajaran?

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang2. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yg bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal yg demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg kepentingan kapitalisme utk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mrk di bidang ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam. Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy mjd pelajaran?

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang2. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yg bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal yg demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg kepentingan kapitalisme utk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mrk di bidang ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam. Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy mjd pelajaran?

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang2. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yg bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal yg demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg kepentingan kapitalisme utk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mrk di bidang ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam. Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy mjd pelajaran?

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh membuat kita tercengang2. Betapa cara berpikir sekuler telah membuat umat ini begitu mengagungkan keuntungan materi saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan, rendahnya taraf berpikir umat membuat realita yg bertentangan dengan akad syar'i-pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma, Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi, "syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal yg demikian akrab dalam kehidupan umat Islam. Padahal, selain mengandung akad bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg kepentingan kapitalisme utk memobilisir potensi kekayaan umat semata demi mengokohkan hegemoni mrk di bidang ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam. Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan? Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global, peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street occupy mjd pelajaran?

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

Tidak ada komentar: