Jawa Barat Darurat Pedofilia, Selamatkan Generasi Dengan Syariah Dan Khilafah
Tanggal Berita 2014/05/12 13:00:24 |
BANDUNG, (PRFM) - Penerapan sistem Demokrasi dan Sistem Ekonomi Kapitalisme yang merupakan sumber kebebasan menjadi pangkal penyebab maraknya kasus kejahatan seksual yang akhir-akhir ini menyeruak di muka publik. Penyataan tersebut diungkapkan dalam Aksi Keprihatinan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat yang mengangkat tema,“Jawa Barat Darurat Pedofilia, Selamatkan Generasi Dengan Syariah Dan Khilafah”.
Acara yang digelar di Lapangan Gasibu Bandung, ahad 11 Mei 2014 ini diikuti oleh sekitar
500 peserta dari Bandung Raya, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat,
serta mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Bandung dan
sekitarnya.
Penerapan sistem sekuler demokrasi membuka pintu yang sangat lebar bagi liberalisasi di segala aspek kehidupan. Kejahatan demi kejahatan berlangsung terus bagai fenomena
gunung es. “Kekerasan pada anak di tahun 2014 diprediksi akan meningkat
hingga 100%, dan Jawa Barat menempati angka kekerasan pada anak paling
tinggi.
Kekerasan
ini justru dilakukan oleh orang-orang terdekat anak dan terjadi di
tempat-tempat yang selama ini dianggap aman,” demikan orasi yang
disampaikan Indira Rahmawati, seorang praktisi pendidikan dari UIN Sunan
Gunung Djati. Menurutnya, peristiwa ini akan terus terjadi selama akar
masalahnya yaitu diterapkannya sistem demokrasi tidak dihilangkan. Dan diganti dengan sistem Islam yang dapat melindungi anak dari kekerasan.
Peran
ibu yang seharusnya sangat strategis mendidik dan menjaga anak dari
ancaman kejahatan, menjadi sangat minim karena sang ibu harus membantu
mencari nafkah. Kemiskinan yang ditimbulkan sistem Kapitalisme ini pun
menjadi penyebab anak-anak tidak mendapat perlindungan yang layak.
Karena
itu, Muslimah DPD I Hizbut Tahrir Jawa Barat Bersama Muslimah Jawa
Barat, mengajak masyarakat untuk menyadari bahaya penerapan demokrasi
dan kapitalisme ini terhadap keberlangsungan generasi. Dan mengajak
masyarakat menggantinya dengan sistem Islam melalui penerapan Syariah
dan Khilafah. (HTI Press)
[ http://www.prfmnews.com/?cmd=info&tmplt=2&vr=4851&pos=artikel&scat=4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar