
Sesungguhnya Allah SWT sudah sangat tegas melarang aktivitas pencampur-adukkan perkara yang haq dengan yang bathil dengan firmanNya : "wa laa talbisul haq bil baathil"... Tapi hanya karena alasan "kemaslahatan subjektif", tanpa rasa bersalah kita justru melanggarnya.
Sebagai contoh, mengkonteskan keshalehan dengan banyak kesalahan. Padahal, mungkinkah keshalehan diukur oleh manusia? sementara tak ada yang bisa menjamin amal siapa yang diterima Sang Maha Pencipta? Terlebih di saat yang sama, para kontestan tampil dengan bertabarruj ria, berhias sedemikian rupa dan dengan PD menampakkannya di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya. Tentu saja dengan berharap pujian agar mendapat apa yang disebut dengan "kemenangan" dari para juri yang juga hanya "manusia".
Tak berhenti di situ... Kebaikan yang dicampur dengan pelanggaran, biasanya akan membuka celah pelanggaran berikutnya. Yakni bersikap toleran terhadap kemunkaran yang lebih nyata! Dan maaf, ini salah hanya satu buktinya :
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/juara-world-muslimah-diusahakan-bertemu-miss-world-2013-5899b4.html
Nastaghfirullaahal 'adziim ....Apa yang dicari wahai para Muslimah ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar